Doa Setelah Tasyahhud Akhir Sebelum Salam

Ribuan jamaah pria dan wanita memenuhi masjid besar dengan arsitektur megah, melaksanakan shalat berjamaah dengan barisan rapi.

Shalat adalah ibadah agung yang di dalamnya terkandung doa, dzikir, dan penghambaan seorang hamba kepada Rabb-nya. Salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah setelah tasyahhud akhir sebelum salam.

Pada saat itu, seorang hamba telah menyelesaikan bacaan tahiyyat dan shalawat kepada Nabi ﷺ, lalu dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ.

Dalil Anjuran Berdoa Sebelum Salam

Dari Abdullah bin Mas‘ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ: مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، ثُمَّ لْيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian telah selesai dari tasyahhud akhir, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, kemudian berdoa dengan doa yang ia kehendaki.” (HR. Muslim no. 588, Abu Dawud, an-Nasa’i)

Hadits ini menjadi dasar kuat bahwa setelah tasyahhud akhir, kita dianjurkan berdoa sebelum salam.

Doa-Doa yang Dianjurkan

1. Doa Perlindungan dari Empat Hal

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim no. 588)

Kelebihan dan keutamaannya:

  • Menjadi perlindungan komplit dari fitnah terbesar yang akan menimpa manusia (Dajjal).
  • Menjadi tameng dari siksa kubur dan neraka.
  • Dijadikan doa utama Nabi ﷺ yang beliau ajarkan kepada para sahabat.

2. Doa Mohon Ampunan Menyeluruh

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan, serta yang aku lakukan secara berlebihan. Engkaulah yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Muslim no. 771)

Kelebihan dan keutamaannya:

  • Menghapus dosa-dosa besar maupun kecil.
  • Memberikan ketenangan hati karena merasa seluruh kesalahan dipasrahkan kepada Allah.
  • Menjadi bentuk taubat total seorang hamba.
Seorang pria Muslim mengenakan gamis putih dan kopiah putih sedang melaksanakan shalat dalam posisi duduk tasyahud akhir di atas sajadah.
Duduk Tasyahud Akhir

3. Doa Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu

 اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya:

“Ya Allah, aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kelebihan dan keutamaannya:

  • Menjadi warisan doa istimewa yang diajarkan langsung oleh Nabi ﷺ kepada sahabat paling mulia, Abu Bakr.
  • Menumbuhkan rasa rendah hati dan pengakuan jujur atas kelemahan diri.
  • Membuka pintu rahmat Allah yang luas.

 

Baca Juga:  Abu Bakar, Cinta yang Membuat Allah Turut Menyapa

Hikmah Membasuh Anggota Wudhu: Makna Spiritual dari Mulut hingga Kaki

10 Adab Wudhu dalam Mazhab Syafi'i dari Kitab Klasik


4. Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya:

“Ya Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)

Kelebihan dan keutamaannya:

  • Doa yang paling lengkap, mencakup dunia, akhirat, dan perlindungan dari neraka.
  • Disukai oleh Nabi ﷺ, hingga beliau sering membacanya.
  • Menjadi kunci keseimbangan hidup, tidak hanya berorientasi dunia atau akhirat saja.

Boleh Menambahkan Doa Lain

Setelah membaca doa-doa yang diajarkan Nabi ﷺ, seorang hamba boleh menambahkan doa apa saja sesuai kebutuhan, baik doa urusan dunia maupun akhirat. Inilah waktu yang mustajab karena seorang hamba sedang berada dalam shalat dan hampir menutupnya dengan salam.

Penutup

Doa setelah tasyahhud akhir sebelum salam adalah kesempatan emas untuk bermunajat kepada Allah. Doa-doa tersebut tidak hanya berpahala, tetapi juga memiliki khasiat yang luar biasa: melindungi dari fitnah, menghapus dosa, menumbuhkan ketenangan jiwa, hingga meraih kebaikan dunia dan akhirat.

Hendaknya setiap Muslim membiasakan menghafalnya, mengamalkannya, serta menyisipkan doa-doa pribadinya dengan penuh kekhusyukan.

Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita dan menjadikan shalat kita sebagai cahaya serta penolong di dunia dan akhirat.

* Jika tulisan ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikan ke teman-temanmu, ya! Dan tinggalkan komentarmu dibawah, karena satu komentar darimu bisa jadi penyemangat kami untuk terus menulis artikel bermanfaat lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar