إِنَّ أَوَّلُ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وّهُدًى لِّلْعَالَمِيْنَ
"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam"
(QS. Ali Imran: 96).
![]() |
Ka'bah rumah ibadah pertama umat Muslim |
Bagi sebagian orang mungkin terlihat "artistik", tapi bagi umat Islam, itu adalah bentuk penistaan. Karena Ka'bah bukan sekadar bangunan batu hitam di Makkah. Ia adalah pusat ibadah, arah shalat, simbol penyatuan umat—yang disebut Al-Qur'an sebagai "rumah pertama yang dibangun untuk manusia, penuh berkah dan petunjuk bagi semesta" (QS. Ali Imran: 96). Mempolitisasi atau memodifikasinya untuk kepentingan ideologi tertentu, apalagi bertentangan dengan ajaran Islam, bukanlah kreativitas—melainkan tindakan yang dipandang sebagai bentuk penistaan agama oleh banyak umat Muslim.
LGBT: Bukan Sekadar Identitas, Tapi Agenda
Sayangnya, sebagian aktivis LGBT hari ini tidak hanya menuntut penerimaan, namun juga berupaya mengaitkan simbol-simbol keagamaan dengan narasi perjuangan mereka—bahkan ketika hal itu bertentangan dengan ajaran agama yang bersangkutan. Kasus Pixel Helper menunjukkan upaya seperti ini: bukan sekadar perbedaan pandangan, tetapi bentuk pelanggaran terhadap simbol paling suci dalam Islam. Maka, ini tidak lagi semata soal ekspresi, namun menjadi tantangan terhadap nilai-nilai keimanan dan kesucian ajaran.
Ketika Simbol Suci Dipermainkan
Padahal, Islam sendiri mengajarkan untuk tidak mencela agama lain (QS. Al-An'am: 108), sebagai bentuk penghormatan lintas keyakinan. Lantas mengapa justru Islam yang terus dijadikan sasaran "eksperimen seni" yang melukai keyakinan umat?
Ini Bukan Sekadar Postingan
Baca: SETARA INSTITUTE CATAT 329 PELANGGARAN KBB SEPANJANG 2023
Pandangan Islam Terhadap Penistaan Agama
1. Imam An-Nawawi
من سبّ الله تعالى، أو سبّ رسول الله صلى الله عليه وسلم، أو سبّ الإسلام، كفر كفراً صريحاً.
2. Imam Ar-Rafi'i
3. Imam Al-Mawardi
4. Imam As-Subki
"Mencela Allah Ta‘ala atau Rasul-Nya SAW adalah kekufuran dan murtad tanpa ada khilaf."
Dari berbagai pandangan di atas, tampak jelas bahwa para ulama memandang penistaan agama sebagai tindakan yang sangat serius dan tak boleh dibiarkan.
Namun perlu diingat, Dalam konteks hukum negara modern, penerapan hukuman atas penistaan agama tidak dapat dilakukan oleh individu, tetapi melalui lembaga peradilan resmi dengan tetap mengedepankan asas keadilan dan hukum positif yang berlaku.
Maka, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Bukan berarti kita harus membalas dengan kemarahan buta. Rasulullah SAW memberi contoh luar biasa: saat dihina, beliau memilih doa dan harapan. Tapi bukan berarti kita tinggal diam. Laporkan konten seperti itu, edukasi masyarakat soal pentingnya menghormati agama, dan terus suarakan keberatan secara santun tapi tegas. Di era digital ini, diam berarti setuju. Membiarkan simbol suci direndahkan, bisa menjadi awal dari pudarnya izzah dan kesadaran kolektif umat.
Karena menjaga kehormatan agama bukan hanya tugas ulama atau aktivis dakwah. Tapi tugas kita semua—umat yang hatinya masih bergetar ketika simbol sucinya dipermainkan.
Tulisan ini bertujuan sebagai refleksi keagamaan atas fenomena yang menyinggung kesucian simbol Islam. Kritik ditujukan pada tindakan, bukan pada individu atau kelompok tertentu.
* Jika tulisan ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikan ke teman-temanmu, ya! Dan tinggalkan komentarmu dibawah, karena satu komentar darimu bisa jadi penyemangat kami untuk terus menulis artikel bermanfaat lainnya.
Referensi
- Al-Qur'an: QS. Ali Imran: 96, QS. Al-A'raf: 80-81, QS. Al-An'am: 108.
- An-Nawawi, Raudhah at-Thālibīn, Jilid 10, hal. 64.
- Ar-Rafi‘i, Fath al-‘Azīz bi Syarh al-Wajīz, Jilid 10, hal. 146.
- Al-Mawardi, Al-Ahkām as-Sulṭāniyyah, hal. 60–61.
- As-Subki, Al-Asybah wa An-Nazair hal. 293.
- Setara Institute. Setara Institute Catat 329 Pelanggaran KBB Sepanjang 2023. Diakses 25 Mei 2025.
- Poskota. Heboh! Siapa Pemilik Akun Instagram Pixel Helper? Viral Ka'bah Diedit dengan Pesan Kontroversial LGBT. Diakses 25 Mei 2025.
- Nusawarta. Replika Ka'bah Pelangi dan Hoaks soal Jokowi dari Akun Jerman Picu Reaksi Keras Warganet. Diakses 25 Mei 2025.
Posting Komentar
0Komentar